News Update

Hai Movie Lovers!!

Good News nihh...

Sekarang kamu bisa order DVD Ultimate & DVD Regular "Catatan Harian Si Boy" serta DVD Premium & DVD Regular"Demi Ucok" loohhh secara online....

Ga perlu repot nyari di mall atau di tempat lain lagi, kamu bisa langsung pesan online melalui VEI dan pesanan kamu langsung tiba di depan pintu rumah :)

"Catatan Harian Si Boy" Ultimate Edition @Rp. 99.000,-

Bonus: Special Features disc (Behind the Scenes, Director’s Statement, Bloopers, Deleted Scenes, Charity Auction, The Journey, Photo Gallery, Trailers), Booklet & Postcard

"Catatan Harian Si Boy" Regular Edition @Rp. 49.000,-

Bonus: Postcard

"Demi Ucok" DVD Premium @Rp. 79.000,-

Bonus: Special Features (Behind the Scenes, Deleted Scenes, Photo Gallery, Poster Gallery, Video Clips, Trailers), Stickers, Booklet, Postcard

"Demi Ucok" DVD Regular @Rp. 49.000,-

Bonus: Postcard

*harga belum termasuk ongkir

Yang mau order bisa langsung melalui:

fb: facebook.com/VideoEzyIndonesia

twitter: @videoezyind

email: michelle.dharmawan@videoezy.co.id

Ditunggu yaaa pesanan kamu :)

Selasa, 20 November 2012

The Flowers of War




Manusia telah menorehkan banyak cerita di muka bumi ini dengan darah manusia yang tidak terhitung jumlahnya. Peperangan tidak pernah membawa kebaikan bagi siapapun juga. Lihat saja apa yang terjadi dengan orang-orang Yahudi pada saat pemerintahan Hitler di Jerman. Atau yang terjadi dengan rakyat Cina di Nanking pada tahun 1937. Dan tidak sedikit juga cerita mengenai sejarah peperangan yang diangkat menjadi film.


Kali ini sutradara Yimou Zhang mengangkat cerita tentang pembantaian dan pemerkosaan massal oleh tentara Jepang terhadap rakyat Cina di Nanking yang merupakan Ibukota dari Republik Cina pada tahun 1937. Kali ini cerita perang diambil dari sudut pandang  seorang siswi sekolah Katolik bernama Shu (Zhang XinYi) yang terjebak ditengah serbuan tentara Jepang ke Nanking. Ia pun bersama teman temannya mencari perlindungan di gereja Winchester Cathedral bersama sekelompok wanita penghibur dari Qin Hai River yang dikenal sebagai wanita penghibur kelas atas dan seorang penata rias mayat berkebangsaan Amerika John Miller (Christian Bale).



Mengapa diberi judul The Flowers of War? Karena berbeda dengan cerita perang pada umumnya yang menceritakan tentang kegigihan para tentara dalam membela negaranya, kali ini sang sutradara berusaha menceritakan bagaimana siswi sekolah yang dianggap lemah dan wanita penghibur yang seringkali dianggap sebagai sampah masyarakat justru menjadi pahlawan ditengah-tengah kehancuran negaranya. Apalagi ketika ternyata Gereja tidak mampu memberikan mereka perlindungan apa-apa, maka mereka pun harus bersatu dan berjuang menyelamatkan diri dan juga negara mereka.



The Flowers of War mampu menyentuh sisi emosional penonton tanpa harus terlalu banyak memberikan efek latar belakang lagu. Sutradara Yimou Zhang mampu mengangkat kengerian yang terjadi selama perang dengan alami dan penderitaan serta pengorbanan para tokoh dapat terlihat dengan sangat jelas.  Hal ini tentu saja didukung dengan penampilan yang solid dari jajaran department akting. Performance Chirstian Bale disini sekali lagi perlu diacungi jempol, seperti ketika ia memerankan tokoh Bruce Wayne.



Sedikit peringatan bagi yang berencana menyewa dan menonton film ini, kalau anda orang yang mudah menitikan air mata, siapkan tissue didekat anda sebelum anda menonton film ini.. J


Tidak ada komentar:

Posting Komentar