News Update

Hai Movie Lovers!!

Good News nihh...

Sekarang kamu bisa order DVD Ultimate & DVD Regular "Catatan Harian Si Boy" serta DVD Premium & DVD Regular"Demi Ucok" loohhh secara online....

Ga perlu repot nyari di mall atau di tempat lain lagi, kamu bisa langsung pesan online melalui VEI dan pesanan kamu langsung tiba di depan pintu rumah :)

"Catatan Harian Si Boy" Ultimate Edition @Rp. 99.000,-

Bonus: Special Features disc (Behind the Scenes, Director’s Statement, Bloopers, Deleted Scenes, Charity Auction, The Journey, Photo Gallery, Trailers), Booklet & Postcard

"Catatan Harian Si Boy" Regular Edition @Rp. 49.000,-

Bonus: Postcard

"Demi Ucok" DVD Premium @Rp. 79.000,-

Bonus: Special Features (Behind the Scenes, Deleted Scenes, Photo Gallery, Poster Gallery, Video Clips, Trailers), Stickers, Booklet, Postcard

"Demi Ucok" DVD Regular @Rp. 49.000,-

Bonus: Postcard

*harga belum termasuk ongkir

Yang mau order bisa langsung melalui:

fb: facebook.com/VideoEzyIndonesia

twitter: @videoezyind

email: michelle.dharmawan@videoezy.co.id

Ditunggu yaaa pesanan kamu :)

Selasa, 04 Desember 2012

Step Up 4: Revolution




Pasti kenal dengan franchise Step Up dong, film yang berkisah tentang tarian-tarian berbagai kelompok dengan berbagai latar belakang yang berbeda? Apalagi bagi penggemar dance-dance keren, pastinya ngikutin film Step Up dari yang pertama sampai yang ke-3 kan. Dan tentunya kebanyakan dari kita setuju bahwa sebelum Step Up 4 di release, film Step Up 3 adalah film terbaik dari seluruh film-film Step Up. Mulai dari jalan cerita, koreografi tariannya, hingga teknologi 3D yang benar-benar terasa sangat maksimal. Jujur saja, saya sampai nonton Step Up 3 di bioskop 2x. Yang pertama mau ngerasain 3D nya dan benar-benar terbukti amazing, sedangkan yang ke 2 mau ngetes apakah saya masih menikmati film tersebut tanpa embel-embel teknologi 3D. Dan setelah keluar dari bioskop yang kedua kalinya, saya memutuskan bahwa Step Up 3 memang film Step Up paling keren, baik dengan atau tanpa teknologi 3D. Saking kerennya, saya sampai berpikir rasanya akan sangat sulit bagi film-film bertemakan dance lainnya untuk mengalahkan film Step Up 3 tersebut. Bahkan saya mengira Step Up 3 adalah film terakhir Step Up karena film tersebut menyuguhkan sesuatu yang sangat spektakuler yang bisa diartikan sebagai suatu grand finale.

Hingga akhirnya pada pertengahan bulan Agustus 2012 yang lalu Step Up 4 di release di bioskop tanah air. Waktu itu sempet bingung juga, pilihannya mau nonton The Expendables 2 atau Step Up 4. Terus terang, after experiencing an amazing dance movie with Step Up 3, saya agak skeptis dengan Step Up 4 yang terdengar menjemukan dan membosankan di mata dan telinga saya. Namun karena dorongan dari teman yang lebih prefer nonton Step Up 4, akhirnya saya ngalah dan ikut rombongan nonton Step Up 4.

Tak disangka tak diduga, ternyata saya salah total! Setelah menonton film tersebut, menurut saya, Step Up 4 adalah film terbaik dari seluruh film Step Up. Ya, saya akui penampilannya tidak seheboh, semewah dan se-spektakuler Step Up 3. Namun dari segi cerita, message yang ingin disampaikan, hingga koreografi tarian, Step Up 4 benar-benar mampu menyajikan sesuatu yang segar, sesuatu yang baru.

Secara keseluruhan sebenarnya cerita Step Up mirip-mirip dengan cerita drama romantis lainnya. Seorang pria bertubuh atletis dan berwajah tampan bernama Sean bertemu dengan seorang wanita seksi nan cantik bernama Emily, namun mereka berasal dari 2 dunia yang berbeda. Ryan berasal dari lingkungan menengah bawah namun dengan rasa kekeluargaan dan solidaritas yang sangat kuat, sedangkan Emily berasal dari keluarga pengusaha kaya raya namun tidak memiliki cinta kasih dan kehangatan sebuah keluarga. Kecintaan mereka berdua dengan dunia tarilah yang membuat mereka saling jatuh cinta. Namun tentu saja, ada masalah yang datang menghambat kisah kasih mereka. Selain hubungan yang ditentang oleh sang ayah dan larangan sang ayah terhadap Emily untuk terus menggeluti dunia tari, sang ayah pun berencana akan meluluh lantahkan area tempat Sean tumbuh dewasa dan menjadikannya pusat bisnis.

Emily yang merasa berasalah atas tindakan ayahnya tersebut mencetuskan ide untuk menari bukan hanya demi memenangkan kompetisi YouTube yang mereka ikuti, namun juga untuk menyebarluaskan “pesan” agar para pengusaha lebih memperhatikan lingkungan rakyat kecil dan tidak hanya memikirkan keuntungan besar terus menerus. Mereka ingin didengar melalui tarian-tarian mereka. Tarian inipun tidak seperti tarian-tarian di film-film Step Up lainnya. Bahasa tubuh serta pesan yang mereka sampaikan tersalur semua melalui tarian tersebut. Disinilah sang sutradara berhasil dengan sangat baik memikat emosi penonton.

Overall, film Step Up 4 adalah film Step Up yang paling berhasil menyentuh sisi emosi penonton melalui tarian. Jalan cerita yang awalnya terkesan standard perlahan-lahan berubah menjadi cerita yang kompleks dan penuh dengan pesan. Tarian yang awalnya tergolong standar dibandingkan tarian di awal film Step Up 3 pun perlahan-lahan berubah menjadi tarian yang baru dan segar. Walaupun tidak se-spektakuler Step Up 3 dari segi eksekusinya, namun Step Up 4 mampu mengalahkan Step Up 3D dari segi cerita yang lebih dalam, pesan yang menginspirasi dan juga tarian yang lebih memiliki emosi.

So.. buat kamu yang belum sempat nonton Step Up 4 di bioskop atau kepingin nonton lagi, buruan mampir ke gerai VEI terdekat dan sewa filmnya. J



Tidak ada komentar:

Posting Komentar