Pemeran: Ario Bayu, Carissa Putri, Onky Alexander, Poppy Sovia, Paul Foster, Albert Halim, Abimana Aryasatya, Didi Petet, Roy Marten dan Melanie Ricardo
Movie Lovers masih ingat dengan tokoh fiksional si Boy dari era 80-90an? Mungkin buat Movie Lovers yang berasal dari generasi lebih muda tidak mengenal siapa itu si Boy. Boy adalah sebuah toko fiksional yang tampan, kaya, cerdas, rendah hati dan rajin beribadah. Boleh dikatakan Boy adalah sesosok pria yang sempurna. Di era nya dulu, kelima serial Catatan si Boy ini mampu menjadi suatu fenomena di kalangan anak muda masa itu. Hal inilah yang kemudian membuat produser yang juga seorang sutradara debutan, Putrama Tuta, merasa tertarik untuk kembali mengangkat tokoh yang pernah menjadi ikon pop di Indonesia tersebut ke atas layar lebar.
Tentunya hal ini membuat banyak orang penasaran. Yang berasal dari generasi lebih tua memiliki rasa kangen dengan si Boy, sedangkan generasi yang lebih muda ingin tau seperti apa sih hebatnya si Boy sampai menjadi tokoh legendaris di Indonesia? Namun ternyata, Catatan Harian Si Boy versi Putrama Tuta bukanlah merupakan remake dari film sebelumnya, melainkan sebuah regenerasi dari kelima serial film Catatan Si Boy.
Satrio (Ario Bayu) adalah seorang pemuda yang memiliki karakter serupa dengan Boy dan hobby adu balap mobil liar. Kecintaannya terhadap balap mobil liar menjadikan ia sering ditangkap polisi. Hingga suatu ketika, ia berkenalan dengan seorang gadis cantik, Natasha (Carissa Putri), yang baru saja pulang dari London bersama kekasihnya, Nico (Paul Foster) dan menjadi korban perampokan. Pertemuan secara tidak sengaja di penjara tersebut kemudian membawa Satrio kepada sebuah kisah baru dalam hidupnya.
Kepulangan Natasha ke Jakarta sendiri disebabkan karena ibunya yang sedang sakit keras dan dirawat di Rumah Sakit. Ternyata sang Ibu memiliki rahasia tersendiri yang tidak pernah beliau share dengan siapapun dan rahasia itu ada disebuah Catatan Harian milik seorang pria bernama Raden Ario Purbo Joyodiningrat atau yang biasa dikenal dengan nama Boy (Onky Alexander). Setelah membaca isi Catatan Harian tersebut maka Natasha pun mengetahui bahwa Ibunya pernah menjalin hubungan asmara dengan pria yang akrab dipanggil Boy tersebut. Berharap ibunya bisa sembuh apabila bertemu dengan kekasih masa mudanya, Natasha pun kemudian memiliki misi untuk menemukan Boy. Satrio yang prihatin dengan keadaan ibu Natasha pun menawarkan diri untuk membantu Natasha menemukan pria misterius itu. Ia bersama-sama dengan teman-temannya, Nina (Poppy Sovia), Herry (Albert Halim) - yang buat mirip dengan karakter Emon dari Catatan Si Boy jaman dulu, dan Andi (Abimana Arya) pun berangkat bersama Natasha dan Paul untuk mencari Boy.
Ternyata selama pencarian pria bernama Boy tersebut, Satrio dan Natasha mulai merasa tertarik satu sama lain. Namun tentu saja kisah mereka tidak semudah itu, karena Natasha sudah memiliki Nico sedangkan Satrio juga memiliki sahabat, Nina yang diam-diam memendam rasa suka kepadanya.
Tentunya hal ini membuat banyak orang penasaran. Yang berasal dari generasi lebih tua memiliki rasa kangen dengan si Boy, sedangkan generasi yang lebih muda ingin tau seperti apa sih hebatnya si Boy sampai menjadi tokoh legendaris di Indonesia? Namun ternyata, Catatan Harian Si Boy versi Putrama Tuta bukanlah merupakan remake dari film sebelumnya, melainkan sebuah regenerasi dari kelima serial film Catatan Si Boy.
Satrio (Ario Bayu) adalah seorang pemuda yang memiliki karakter serupa dengan Boy dan hobby adu balap mobil liar. Kecintaannya terhadap balap mobil liar menjadikan ia sering ditangkap polisi. Hingga suatu ketika, ia berkenalan dengan seorang gadis cantik, Natasha (Carissa Putri), yang baru saja pulang dari London bersama kekasihnya, Nico (Paul Foster) dan menjadi korban perampokan. Pertemuan secara tidak sengaja di penjara tersebut kemudian membawa Satrio kepada sebuah kisah baru dalam hidupnya.
Ternyata selama pencarian pria bernama Boy tersebut, Satrio dan Natasha mulai merasa tertarik satu sama lain. Namun tentu saja kisah mereka tidak semudah itu, karena Natasha sudah memiliki Nico sedangkan Satrio juga memiliki sahabat, Nina yang diam-diam memendam rasa suka kepadanya.
Naskah yang ditulis oleh Priesnanda Dwisastria ini sebenarnya memberikan premis yang cukup simpel yang banyak ditemui di berbagai film lainnya yaitu mengenai persahabatan sekelompok anak muda dengan kisah cinta segitiga. Hampir mirip dengan kisah dalam Catatan Si Boy jaman dulu. Namun tentu saja, Catatan Harian si Boy ini memiliki kesegaran dan daya tarik tersendiri untuk premis cerita semacam itu. Dengan dialog-dialog segar menghibur dan terkadang penuh dengan nilai filosofis yang tinggi serta dibumbui dengan cita rasa modern yang sesuai dengan masa kini membuat film ini masuk baik ke generasi Catatan Si Boy jaman dulu maupun kawula muda masa kini.
Bukan cuma naskah yang baik, namun Catatan Harian Si Boy ini juga dieksekusi dengan baik oleh sang sutradara. Walaupun baru pertama kali menjadi sutradara, namun Putrama mampu mengemas film ini dengan sangat apik dengan tempo yang pas. Didukung oleh jajarang pemeran yang dari namanya saja sudah tidak diragukan lagi, film ini adalah sebuah permata di tengah-tengah dunia perfilman Indonesia.
Bukan cuma naskah yang baik, namun Catatan Harian Si Boy ini juga dieksekusi dengan baik oleh sang sutradara. Walaupun baru pertama kali menjadi sutradara, namun Putrama mampu mengemas film ini dengan sangat apik dengan tempo yang pas. Didukung oleh jajarang pemeran yang dari namanya saja sudah tidak diragukan lagi, film ini adalah sebuah permata di tengah-tengah dunia perfilman Indonesia.
Gimana Movie Lovers?? Sudah tidak sabar untuk menyaksikan film Catatan Harian Si Boy ?? Makanya buruan mampir ke gerai Video Ezy terdekat dan segera sewa DVDnya ya Movie Lovers :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar