Siapa sih yang tidak kenal dengan Bella Swan & Edward
Cullen dari Twilight Saga? Film yang diadaptasi dari novel tersebut terbukti
menjadi sangat fenomenal, khususnya ketika para kaum hawa dari seluruh dunia
disuguhkan pemandangan indah di layar lebar yaitu seorang vampire blink-blink
yang diperankan oleh aktor ganteng asal Inggris, Robert Pattinson dan seorang
werewolf dengan tubuh kekar berotot yang diperankan oleh Taylor Lautner.
Pun begitu, kisah cinta segitiga antara seorang anak manusia
dengan vampire dan werewolf seringkali dinilai berlebihan dan memuakkan oleh
sebagian orang, khususnya kaum adam. Fakta bahwa Twilight dengan sukses
mengubah image vampire dan werewolf secara total tampaknya tidak sejalan dengan
logika para penggemar cerita bertema mahluk-mahluk mistis.
Lalu ketika Warm Bodies mulai beriklan, kebanyakan orang
menjadi skeptic dengan cerita yang ditawarkan oleh film tersebut. Berkisah
tentang hubungan yang terjalin antara seorang zombie dengan seorang manusia
memang sekilas terkesan mirip dengan cerita Twilight. Ditambah lagi bagi
sebagian orang, pemeran utama wanita di Warm Bodies dibilang mirip dengan
Kristen Stewart.
Namun demikian, seperti kata pepatah “Don’t judge a book by
its cover”, ternyata hal serupa terjadi di film ini. Setelah menonton Warm
Bodies, mimin merasa dari segi kualitas dan cerita film ini berada jauh diatas
Twilight dan pastinya baik kaum hawa dan adam akan sama-sama menyukai Warm
Bodies (no offense ya Twihards, mimin juga suka dengan Twilight, hanya saja
mimin lebih appreciate novelnya ketimbang filmnya yang cuma mengandalkan wajah
ganteng dan tubuh kekar).
Tidak seperti di Twilight, Warm Bodies tidak mengubah image
apapun dari karakter zombie-zombie mereka. Diadaptasi dari novel dengan judul
yang sama karya Isaac Marion, Warm Bodies berlatar belakang di suatu waktu di
masa depan dimana telah terjadi “zombie apocalypse” di bumi dan segelintir
manusia masih bertahan untuk hidup dan berusaha kembali membangun bumi ini. Hiduplah
seorang zombie muda bernama R (Nicholas Hault). R tidak bisa mengingat masa
lalunya dan hanya bisa mengingat namanya diawali dengan huruf R. Ia bisa
berpikir walaupun hanya di dalam otaknya saja. Ia tidak bisa berkomunikasi
layaknya zombie dan berjalan terpatah-patah layaknya zombie. Ia juga memakan
manusia dan sangat menyukai bagian otak – so, boleh dibilang zombie yang ini
tidak vegetarian dan tidak seperti mahluk2 mistis lainnya karya Stephenie
Meyer. R adalah sosok Zombie yang selama ini dikenal public.
Pun begitu, berbeda dengan kebanyakan zombie lainnya, R
memiliki rasa keingintahuan yang besar dan merasa tidak cocok berada di
komunitas zombie.
Iya merasa berbeda dan ia ingin menjadi lebih hidup, lebih
daripada zombie. Ia terus berusaha mengingat apa rasanya hidup sebagai manusia
dengan mengkoleksi berbagai benda-benda antik milik manusia sebelum zombie
apocalypse itu terjadi, seperti piringan hitam, kepingan DVD BluRay, bir,
majalah dll.
Suatu saat ketika ia sedang berburu manusia, ia bertemu dengan
wanita cantik bernama Julie (Teresa Palmer) dan hidup R berubah. Ia merasakan
kehangatan dan menjadi lebih hangat.
Walaupun awalnya merasa takut, namun lambat laun Julie menyadari bahwa R
berbeda dengan zombie-zombie yang pernah ia temui yang juga telah memangsa ibu
dan teman-temanya. Lambat laun hubungan mereka pun menjadi sebuah tolak ukur di
komunitas zombie dan mengubah kehidupan kedua komunitas tersebut secara
signifikan, walaupun sebelumnya banyak sekali rintangan yang harus mereka lalui
untuk membuat manusia lainnya percaya akan hubungan mereka, serta zombie-zombie
jahat yang terus berusaha menyerang siapapun yang memiliki kehangatan darah dan
detak jantung.
Premis cerita tentang hubungan cinta terlarang yang
ditawarkan Jonathan Levine (50/50, 2011) dalam film besutannya kali ini memang
sudah seringkali diangkat ke layar lebar. Contoh saja yang paling gampang kisah
antara Romeo dan Juliet karya Shakespeare yang juga dijadikan sebagai referensi
oleh Levine (nama karakter utama di Warm Bodies, R & Julie diambil dari Romeo & Juliet). Namun yang berbeda di Worm Bodies, Levine berhasil mengelola
dialog-dialog cerdas dan jenaka, karakter-karakter yang mudah disukai serta
berbagai latar belakang musik yang mendukung setiap adegannya dan bahkan mampu
mengungkapkan emosi serta sebagai pengganti dialog.
Dari jajaran pemeran, bisa dikatakan bahwa Nicholas Hault
dan Teresa Palmer memberikan chemistry yang sangat meyakinkan. Selain itu yang
membuat film ini tetap hidup sepanjang durasinya adalah adegan-adegan jenaka
serta pikiran-pikiran R yang terkadang menggelikan karena ia kerap kali
berusaha bersikap layaknya manusia biasa. Boleh dibilang, Warm Bodies adalah
sebuah drama romantis yang porsinya pas, tidak berlebihan dan berhasil
memasukkan unsur-unsur komedi dengan baik kedalamnya tanpa terlihat seperti
dipaksakan. Selain itu karakter Rob Corddry juga mampu mencuri perhatian para
penonton.
Kesimpulannya adalah, Warm Bodies adalah sebuah film yang
mudah disukai oleh siapapun. Ceritanya yang begitu ringan namun hangat dan
jenaka serta cerdas menjadikannya sebuah film yang tidak boleh dipandang remeh.
Makanya Mimin merekomendasikan film ini kepada Movie Lovers. Soalnya sudah lama
sekali Mimin tidak menemukan sebuah film dengan genre Romantic Comedy dengan
cerita yang segar dan mampu untuk terus menghibur sepanjang durasi film ini.
Penasaran kan? Makanya buruan mampir ke VEI dan sewa filmnya J
Jangan lupa komen ya kalau sudah nonton filmnya, menurut kamu mana yang lebih bagus, Twilight atau Warm Bodies? Kalau Mimin sih lebih suka dengan Warm Bodies.. Kalau kamu??
warm bodies!!! i prefer this movie. film ini jauh lebih berkualitas daripada film twilight yg cuma bagus diawalx aja...
BalasHapusdan msalah pemain... R jauh lebih tampan dripada Edward Cullen.
dan Julie lebih terkesan pemberani dan cool dripada Bella Swan..
I love this movie.. :*
I prefer Warm Bodiea ofc.
BalasHapusCeritanya bagus , Si R nya ganteng bgt sampe2 abis nonton film itu lgsg browsing fotonya haha, Julie jg lebih hmmm, so sweet n lebih berani... apalagi kualitasnya lebih dr twiga
lebih suka warm bodies di bandingkan dengan twilight, warm bodies ceritanya bagus, pemeran film ny juga ganteng"dan cantik, tapi film warm bodies durasi sebentar gk puas nonton nya, sampai" aqu terus mengulang-ngulang film nya, soalnya bagus hehehe,,,,SUKSES WARM BODIES
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAq baru nnton filmya walaupun sudah lama teraimpan rapi di deretan film di lepi, dan kereeennnn.. seperti yang mimin bilang filmnya gk ngebosenin dan menghibur bngt..
BalasHapusKalo dari segi ketegangan ya lebih tegang twilight,soalnya di twilight si edward sama jacob kan ngelindungin bella banget tapi nyatanya yang mau jahatin bella tuh banyak bgt ya dari rombongan james, volturi sampe cabang bayinya sendiri hampir membunuh bella, makanya twilight lebih menegangkan. Cuma kalo dari segi cerita, keromantisan dan realita hidup ya lebih seru warm bodies, endingnya juga manis banget tapi ga lebay. Hehe semua punya keunggulannya masing2 lah ya ☺
BalasHapusKalo dari segi ketegangan ya lebih tegang twilight,soalnya di twilight si edward sama jacob kan ngelindungin bella banget tapi nyatanya yang mau jahatin bella tuh banyak bgt ya dari rombongan james, volturi sampe cabang bayinya sendiri hampir membunuh bella, makanya twilight lebih menegangkan. Cuma kalo dari segi cerita, keromantisan dan realita hidup ya lebih seru warm bodies, endingnya juga manis banget tapi ga lebay. Hehe semua punya keunggulannya masing2 lah ya ☺
BalasHapus