Movie Lovers pastinya
sudah nonton film keren
Gravity ya di bioskop? Gimana menurut Movie Lovers, efek yang disajikan
dalam
film tersebut benar-benar luar biasa bukan? Apalagi bagi yang nonton di
IMAX
3D, seperti Mimin, keren bangettt movie lovers !!
Film ini Ditulis, Diproduseri, Disunting dan Disutradarai oleh Alfonso Cuaron. Adapun yang menjadi Pemerannya adalah George Clooney dan Sandra Bullock.
Nah
tahukah kamu bahwa ternyata pembuatan film dengan special efek sekeren
gravity
itu tidak mudah loh.. Nih Mimin bocorin fakta-fakta dibalik pembuatan
film
Gravity..
1. Menunggu 4 Tahun
Alfonso Cuaron menunggu 4 Tahun lamanya untuk merealisasikan proyek ambisius ini. Seperti dalam hal sinematografi serta visual efek, agar tampak realistis. Pasalnya, Alfonso terlalu menantang diri untuk menunggu teknologi jauh lebih maju dan berkembang agar sesuai visinya. Teknologi itu datang saat dia melihat film temannya, James Cameron, bertajuk AVATAR.
2. Training Fisik 6 Bulan
Sandra Bullock menghabiskan enam bulan untuk menjalani training fisik untuk keperluan syuting bersama Alfonso Cuaron.
Keduanya saling meninjau naskah agar detail. Meninjau bagaimana koreo adegan sebagai catatan untuk dimasukkan dalam pre-vis animasi dan pemograman untuk robot.
Sandra dan Alfonso juga mengatur bagaimana cara karakter Dr Ryan Stone mendikte emosinya melalui napas. Tak heran, ketika syuting mulai, Sandra hanya tinggal mengingat gerakan yang telah dipelajari seperti menari.
Saat syuting, Sandra melakukan rutinitas tarian seperti satu dua tiga ke kiri dan satu dua tiga ke kanan. Dia menakjubkan , ketika syuting, sangat terlihat emosinya kata Alfonso.
3. Menelepon Astronot
Sandra Bullock melakukan percakapan melalui telepon dari Stasiun Antariksa Internasional dengan salah satu astronot. Mereka berbicara mengenai kehidupan di luar angkasa dan segala tetek bengeknya.
4. Pendaratan di Edwards
Dalam film, Matt Kowalksi (George Clooney) menyebut pendaratan di Edwards. Hal ini mengacu pada Edwards Air Forse Base di gurun Mojave, California. Gurun itu merupakan pendaratan utama untuk semua misi ulang-alik sampai tahun 1991.
Kemudian juga digunakan pada pendaratan cadangan sampai akhir program Space Shuttle tahun 2011.
5. Sindrom Kessler
Hujan reruntuhan puing (Debris Cascade) seperti yang diceritakan dalam film kemungkinan besar bisa terjadi. Fenomena ini dikenal dengan istilah Sindrom Kessler. Dinamai oleh ilmuan NASA, Donald J Kessler yang mengajukan teori pertama kali pada tahun 1978.
Sindrom Kessler memicu puing-puing membuat reaksi berantai. Mengorbitnya debris atau puing ini membuat misi eksplorasi ruang angkasa/satelit tidak dimungkinkan selama beberapa dekade.
6. Downey To Clooney
Sebelum jatuh pada George Cloone, peran Matt Kowalski diplot pada Robert Downey Jr. Namun karena satu dan lain hal, Downey membatalkan kontrak.
7. Menolak Dua Kali
Angelina Jolie menjadi calon kuat pemeran Dr Ryan Stone. Namun Jolie menolak peroyek ini sampai dua kali.
8. Gantikan Posisi
Sebelum Sandra Bullock dan Robert Downey Jr menandatangani kontrak pada tahun 2010, sempat tercatat bila Natalie Portman bakal menggantikan posisi yang digantikan Angelina Jolie. Namun karena hamil, Maka Natalie mengurungkan niat tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar