"Teman datang dan pergi, tetapi teman teman sejati selalu di hati"
- Meimei, Arisan ! 2
Arisan ! 2
Meimei (Cut Mini) banyak menghabiskan waktunya ditempat peristirahatan di Lombok bersama teman, "guru" spiritualnya, sekaligus terapisnya Tom (Edward Gunawan). Sakti yang diperankan Tora Sudiro dengan gaya rambut yang lucu banget tidak lagi bersama Nino (Surya Saputra) karena alasan tertentu dan memilih menjadi simpanan Gerry (Pong Harjatmo), laki-laki paruh baya yang sudah beristri, sementara Nino sendiri kini "ditemani" oleh brondong Okta (Rio Dewanto). Lalu Lita (Rachel Maryam) yang sekarang sudah tinggal di Jakarta, menjadi pengacara untuk sebuah parpol sembari membesarkan putranya, ya, pariban si Sakti ini memiliki anak diluar nikah tanpa suami yang jelas, dan jika ada yang tidak terlalu banyak berubah seperti kemacetan Jakarta mungkin adalah Andien (Aida Nurmala), sosialita cantik ini masih sibuk dalam bisnis EO-nya meskipun kini ia sudah menyandang status ‘janda’ setelah ditinggal mati suaminya, sembari berjuang melawan penuaan melalui suntik botox, sedot lemak dan sejenisnya untuk tetap menjaga penampilannya.
Lalu yang jadi konflik utama di sini? Jawabannya masih ada pada dalam diri Meimei yang sepertinya menyimpan sebuah rahasia besar.
Berbeda dengan film - film Indonesia pada umumnya yang tidak selalu menonjolkan kemewahan para sosialitanya. arisan ! 2 mengimbangi porsi sama rata dari kedewasaan, kegundahan serta perjalanan spiritual karakter nya yang rapuh. Karakter Meimei yang mencari ketenangan, kedamaian dan makna hidup yang tidak mampu dibelinya dengan uang dalam balutan pemandangan cantik pantai Gili Trawangan yang jernih dan menyejukan hati sampai kekhusyukan perayaan Waisak di Borobudur yang dipenuhi aura spiritual kental itu, seakan-akan menjadi ‘obat penawar’ dari gemerlap dan sumpeknya Jakarta yang sempit.
Entah benar atau tidak, saya merasakan sentuhan visual ala Susanne Bier dalam gaya zoom in yang dilakukan Nia disini, kebanyakan memfokuskan pada mata para karakternya, sayang hal itu tidak bekerja terlalu baik karena terkesan dipaksakan dan dilakukan dalam momen yang kebanyakan tidak tepat.
Melanjutkan "the winning team" dari sekuel pertamanya, Arisan ! 2 menampilkan kekuatan karakter dalam film ini yang solid dan akrab antara satu karakter dengan yang lainya. Melengkapi kehadiran karakter - karakter baru, Rio Dewanto disini sangat sukses menjadi scene stealer, dijamin membuat kamu tertawa dengan aktingnya luar biasanya sebagai Okta, atau juga Adinia Wirasti, sebagai Molly, bartender regee bar dengan dialek khas Lombok yang nyaris sempurna, lihat momen ‘threesome‘ nya bersama Cut Mini dan Edward Gunawan menjelang akhir film, begitu seksi, begitu intim, sedikit banyak mengingatkan saya pada sebuah adegan dalam Y Tu Mamá También-nya Alfonso Cuarón
Para pecinta musik akan dimanjakan lewat film ini, Trio pengisi musik, Aghi Narottama, Bemby Gusti, dan Mondo Gaskoro, plus SORE Band dan si multi talented Rio Dewanto ikut menyumbang suara untuk soundtrack di film ini.
Alunan musk yang ada benar - benar membuat film ini menjadi hidup karena unsur spiritual dan emosional nya sangat mendukunt tema dan karakter yang diangkat oleh Nia Dinata dalam film ARISAN 2. Selain itu buat kamu yang ingin memanjakan mata kamu, film ini menyajikan pengambilan gambar yang luar biasa mulai dari Gili Trawangan sampai Candi Borobudur yang sudah diakui internasional plus para pemain film yang sudah tidak diragukan lagi.
Nia Dinata selaku penulis skenario dan sekaligus sutradara memberikan komentar - komentar mengenai kehidupan glamor serta bebas di Jakarta yang tidak boleh dilewatkan dalam beberapa adegan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar